Minggu, 28 September 2014
Sabtu, 27 September 2014
10 Tips Merawat Rambut Sehat Berkilau
Terkadang karena terlalu sibuk dengan pekerjaan atau urusan rumah
tangga, Anda tak punya waktu untuk merawat rambut. Padahal, rambut adalah
mahkota setiap wanita yang penting untuk menambah rasa percaya diri Anda.
Berikut tip yang perlu diperhatikan untuk menjaga kilau rambut Anda:
Berikut tip yang perlu diperhatikan untuk menjaga kilau rambut Anda:
1.
Trim atau
rapikan rambut 4-6 minggu sekali untuk membuang ujungnya yang kering dan
pecah-pecah. Hal ini juga agar potongan rambut tetap terjaga.
2.
Gunakan
sampo khusus untuk rambut yang diwarnai. Hindari menggosok rambut terlalu keras
saat keramas, dan minimalkan penggunaannya. Misalnya keramaslah 2-3 hari sekali.
3.
Gunakan conditioner khusus untuk rambut dicat. Fokuskan pada bagian
ujung rambut dan bilas hingga bersih.
4.
Gunakan
sisir bergerigi jarang untuk meminimalkan kerusakan rambut.
5.
Gunakan hair dryer hanya saat rambut hampir kering. Semakin panas
dan lama Anda menggunakanhair dryer, akan menambah risiko rusaknya kutikel rambut.
6.
Gunakan hair dryer dan sisir saat menata rambut, hindari hot roller dan curling iron.
7.
Minimalkan
penggunaan produk styling,
seperti mousse, gel dan hair spray, karena dapat memudarkan
kilau rambut.
8.
Hindarkan
rambut dari zat kaporit. Misalnya sebelum berenang basahi dulu rambut. Setelah
usai berenang, bilaslah sebersih mungkin. Hindari juga sinar matahari langsung.
9.
Jangan
lakukan pelurusan atau pengeritingan setelah rambut dicat, karena proses kimia
yang berulang-ulang akan menyebabkan kerusakan fatal pada rambut.
10. Gunakan produk-produk perawatan untuk mencegah
rambut rontok, misalnya vitamin atau serum khusus untuk menguatkan akar rambut.
Sumber :
JENIS-JENIS KUCING PERSIA YANG ADA DI INDONESIA
Kucing
persia adalah ras kucing yang paling tua yang pernah di ketahui oleh manusia. Asal muasal dari Kucing persia
ini tidaklah jelas, karena banyak sumber yang bertentangan dan berbeda antara
sumber yang satu dengan sumber yang lainnya. Namun banyak yang meyakini bahwa
kucing ini sesuai namanya berasal dari daerah Persia ( sekarang Iran ) dan
turki. Kucing Persia sangat populer di indonesia karena kucing ini memiliki
daya tarik tersendiri bagi para pecinta hewan terutama pecinta kucing.
Berikut
merupakan Jenis-jenis kucing persia yang populer di kalangan masyarakat
indonesia :
1. Kucing
Persia Medium
Sesuai namanya kucing persia jenis ini, memiliki bentuk tubuh yang sedang-sedang saja,
tidak kurang dan tidak lebih. Contohnya bentuk hidung yang tidak terlalu
panjang dan bulu yang tidak terlalu panjang. Namun ada juga kucing persia yang
memiliki bulu yang relatif [anjang namun masih di kategorikan kedalam jenis
Kucing Persia Medium.
2. Kucing Persia Himalayan
Kucing
Persia Himalayan adalah jenis kucing yang paling menonjol, karena akan sangat
mudah membedakan kucing Persia Himalayan dengan kucing persia lainnya. Ciri
khas dari Kucing Persia Himalayan adalah warna hitam pada daerah sekitar
telinga, daerah mata dan pada kaki-kaki kucing sedangkan warna selain pada
daerah tersebut adalah putih.
3. Kucing Persia Flatnose
Darinamanya
saja sudah cukup jelas, Kucing Persia Flatnose memiliki hidun yang bisa di
bilang agak pesek dibanding jenis kucing persia lainnya. Memiliki bentuk tubuh
yang cukup gemuk dan wajah yang relatif bulat
4. Kucing
Persia Peaknose
Kucing
Persia Peaknose merupakan kucing yang paling populer di indonesia. Kucing ini
banyak di minati oleh pecinta hewan karena jenis kucing ini sering di ikutkan
kedalam perlombaan antar kucing. C
irikhas dari kucing ini adalah bentuk tumbuh yang gembul dan hidung yang lebih
pesek di banding kucing Persia jenis flatnose membuat kucing ini merajai
pasaran indonesia karena kucing persia peaknose sangat menarik dan
menggemaskan.
Sumber : http://binatang.net/jenis-jenis-kucing-persia-yang-populer-di-indonesia/#prettyPhoto
Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
1.
Segmentasi Pasar
Segmentasi
pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang
homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi
syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1) Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2) Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan
dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen
yang telah dipilih.
3)
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar
atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
4)
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar
atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
a.
Segmentasi dan Kepuasan Konsumen
Menurut Philip
Kotler dalam bukunya Principle of Marketing, kepuasan
konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh
pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari
para konsumennya.
Macam-macam
atau Jenis kepuasan konsumen Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
1) Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat
perut kita menjadi kenyang.
2) Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal :
Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah
rumah makan yang mewah
Menurut Fandy Tjiptono
(1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan
cara :
o Pengukuran
dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan
o Responden
diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan
suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
o Responden
diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan
dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta
untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta
untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
o Responden
dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan
derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan dalam masing-masing
elemen.
b.
Segmentasi dan Profitabilitas
Profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan,
total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang
akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini.
Hubungan
antara kepuasan pelanggan dan profitabilitas sangatlah erat. Studi yang
menunjukkan hal ini, terutama sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah
sangat banyak. Secara logikapun, pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini
adanya hubungan antara dua hal ini.
c.
Penggunaan Segmentasi Pasar Dalam Penetapan Strategi
Pemasaran
Agar
segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
§
Measurable :Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa
variabel yang sulit diukur.
§
Accessible :
Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
§
Substantial :
Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
§
Differentiable :
Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang
berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
§
Actionable : Program yang efektif dapat dibuat
untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah
dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1) Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel
permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi
pemakaian.
2) Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan
dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami
cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan
konsumen.
2.
Rencana Perubahan
a)
Analisis konsumen dan kebijakan social
Analisis
konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya.
Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan
sebagai berikut:
a) Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia
membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa
dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa
melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi
produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
b) Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan,
konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
c)
Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan
evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan
manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
d) Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli
merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
e) Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut
sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah
dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau
tidak.
Analisis
kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian
penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or
recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah
diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh
prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai
berikut:
o Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan
untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
o Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau
kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan
salah.
o Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan
landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
b)
Perubahan struktur pasar konsumen
1.
Pasar Persaingan Sempurna
2.
Pasar Monopolistik
3.
Pasar Oligopoli
4.
Pasar Monopoli
Sumber
:
Jumat, 26 September 2014
PERILAKU KONSUMEN
1.
Apa yang dimaksud dengan perilaku
konsumen?
Menurut John C. Mowen
dan Michael Minor mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian
(buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi
berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
Menurut Lamb, Hair dan
Mc.Daniel menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses seorang pelanggan
dalam membuat keputusan untuk membeli, menggunakan serta mengkonsumsi
barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk.(Rangkuti,2002:91)
Menurut Engel,
Blackwell dan Miniard, menyatakan bahwa perilaku konsumen adalah tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk
dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini
Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai studi tentang proses pengambilan
keputusan oleh konsumen dalam memilih, membeli,memakai serta memanfaatkan
produk,jasa,gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan
hasrat konsumen.
2.
Pemikiran yang benar
tentang konsumen
·
Konsumen adalah RAJA
·
Motivasi dan perilaku konsumen dapat dimengerti
melalui penelitian.
·
Perilaku konsumen dapat dipengaruhi melalui
kegiatan persuasif yang menghadapi konsumen secara serius sebagai
pihak yang berkuasa dan dengan maksud tertentu.
·
Bujukkan dan pengaruh konsumen memiliki hasil
yang menguntungkan secara sosial asalkan pengamanan hukum, etika, dan moral berada
pada tempatnya untuk mengekang upaya manipulasi.
Bila
ke empat premis ini diabaikan, konsekuensinya hampir selalu negatif.
Kami memberikan contoh dari hasil pemikiran yang benar maupun yang salah
mengenai konsumen. Kami lebih jauh mendemonstrasikan bahwa penelitian konsumen,
bila ditanggapi dan ditafsirkan dengan benar, memberikan masukan yang esensial
untukstrategi pemasaran yang baik dalam organisasi yang mencari laba
maupun yang tidak mencari laba. Akhirnya, penelitian juga berfungsi sebagai
basis untuk pendidikan dan perlindungan konsumen, dan melengkapi informasi yang
penting untuk keputusan kebijakkan umum.
3.
Penelitian konsumen sebagai suatu
bidang yang dinamis
Perilaku
konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari
setiap konsumen, kelompok konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang
dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat
menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan
tampat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu
perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk
meraih konsumennya.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)