1.
Segmentasi Pasar
Segmentasi
pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang
homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi
syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1) Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2) Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan
dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen
yang telah dipilih.
3)
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar
atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
4)
Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar
atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program
pemasarannya.
a.
Segmentasi dan Kepuasan Konsumen
Menurut Philip
Kotler dalam bukunya Principle of Marketing, kepuasan
konsumen adalah hasil yang dirasakan oleh
pembeli yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari
para konsumennya.
Macam-macam
atau Jenis kepuasan konsumen Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
1) Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari fungsi atau pemakaian suatu produk. Misal : karena makan membuat
perut kita menjadi kenyang.
2) Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal :
Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah
rumah makan yang mewah
Menurut Fandy Tjiptono
(1997:35), metode yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan
cara :
o Pengukuran
dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan
o Responden
diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan
suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang dirasakan.
o Responden
diminta untuk menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan
dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta
untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta
untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
o Responden
dapat diminta untuk meranking berbagai elemen dari penawaran berdasarkan
derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahan dalam masing-masing
elemen.
b.
Segmentasi dan Profitabilitas
Profitabilitas
adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan,
total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang
akan sangat berkepentingan dengan analisa profitabilitas ini.
Hubungan
antara kepuasan pelanggan dan profitabilitas sangatlah erat. Studi yang
menunjukkan hal ini, terutama sepanjang dekade 80-an dan awal 90-an sudah
sangat banyak. Secara logikapun, pelaku bisnis juga dengan mudah meyakini
adanya hubungan antara dua hal ini.
c.
Penggunaan Segmentasi Pasar Dalam Penetapan Strategi
Pemasaran
Agar
segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
§
Measurable :Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa
variabel yang sulit diukur.
§
Accessible :
Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
§
Substantial :
Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
§
Differentiable :
Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang
berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
§
Actionable : Program yang efektif dapat dibuat
untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.
Langkah
dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1) Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel
permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi
pemakaian.
2) Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan
dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami
cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan
konsumen.
2.
Rencana Perubahan
a)
Analisis konsumen dan kebijakan social
Analisis
konsumen berguna untuk melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran
pemasaran di dalamnya.
Proses
pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai pentahapan
sebagai berikut:
a) Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia
membutuhkan sesuatu untuk memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa
dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun stimulus eksternal. Stimulus bisa
melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat, ataupun dari komunikasi
produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan lain-lain.
b) Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan,
konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.
c)
Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan
evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan
manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.
d) Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli
merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
e) Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut
sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah
dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau
tidak.
Analisis
kebijakan sosial adalah usaha terencana yang berkaitan dengan pemberian
penjelasan (explanation) dan preskripsi atau rekomendasi (prescription or
recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan sosial yang telah
diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh
prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai
berikut:
o Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan
untuk menjamin keilmiahan dari analisis yang dilakukan.
o Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau
kriteria untuk menilai kebijakan sosial tersebut berdasarkan nilai benar dan
salah.
o Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan
landasan untuk menjamin keamanan dan stabilitas.
b)
Perubahan struktur pasar konsumen
1.
Pasar Persaingan Sempurna
2.
Pasar Monopolistik
3.
Pasar Oligopoli
4.
Pasar Monopoli
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar